Minggu, 02 Oktober 2011

perjalanan imajinasi 2 Juli 2008

Ku coba tuk memasuki relung-relung hatiku dan merasakan energi alam dari dalam. Karena biasanya aku merasakan energi alam dari luar. Air-ku, angin-ku, bumi-ku, api-ku yang menyatu dengan cahaya ... ku coba tuk meniti perasaan mereka satu per satu secara bersamaan.
”Sadarilah bahwa semua yang ada di alam ini tercipta dari satu jiwa yaitu Nur Muhammad. Karena itu, semua adalah satu.”
Air, api, angin dan bumi dalam diriku ku ajak tuk berdzikir bersama hingga semua pun ikut bergetar (walau gak sehebat waktu latihan di Bandungan). Aku yang dulu biasa mengkonsumsi dan mengeluarkan energi dalam jumlah besar serta bermain-main dengan energi seluruh alam jadi merasa kaku. ”Makane, kelayan latihan iki kowe dilatih mengendalikan energimu. Dilatih agar bisa mengeluarkannya sedikit demi sedikit dan terkontrol.”
”Semua ini tercipta dari cinta Nur Muhammad (bismillahirrohmanirrohim). Karena itu, coba rasakan ’cinta’ yang ada dalam dirimu! Air, tanah, api, angin, cahaya dalam dirimu, keberadaanmu di dunia ini adalah bukti cinta. Semua partikel atom dalam dirimu mengandung cinta. Rasakan!”
Saat ku coba tuk merasakannya, keberadaan ’cinta’ itu membuat hatiku terharu dan langsung ingin menangis. ”Jangan gunakan akal! Jangan ada rasa! Jangan ada nafsu! Jangan ada emosi! Semua kendalikan! Gunakan hatimu untuk merasakan!”
Ku pun mencoba tuk mati-rasa menghentikan nafsuku (keinginan untuk menangis) dan aku pun kembali tenang. Ku coba tuk merasakan ’cinta’ itu dengan hati tanpa campur tangan emosi ... Alhamdulillah.

0 komentar:

Posting Komentar